Menurut
saya, semua orang pandai berpuisi. Setidaknya puisi untuk perasaannya sendiri.
Puisi adalah tentang keindahan, keindahannya masing-masing. Puisi adalah tentang
kebebasan, kebebasan menaruh perasaan dan dirangkai dengan suka-suka. Puisi adalah
tentang penulis itu sendiri.
Dalam
kehidupan saya, peranan berpuisi sangat penting. Saya tuang emosi saya lewat
tulisan, baik dalam bentuk puisi, prosa, dan yang lainnya. Saya tulis di berbagai
tempat, bisa jadi lahir dalam bentuk karya yang dipublikasikan ataupun cuma disimpan.
Puisi itu layaknya
samudera; luas.
Saya memaknai keindahan itu dengan ketidakpahaman saya saat membaca puisi yang rumit, misal pada kumpulan puisi Sapardi Djoko yang berjudul “Perihal Gendis”, Eyang menulis puisi yang tidak saya pahami, dan itu indah. Menurut saya itu indah. Tetapi tidak hanya sebatas itu, karena puisi itu samudera, luas.
Saya memaknai keindahan itu dengan ketidakpahaman saya saat membaca puisi yang rumit, misal pada kumpulan puisi Sapardi Djoko yang berjudul “Perihal Gendis”, Eyang menulis puisi yang tidak saya pahami, dan itu indah. Menurut saya itu indah. Tetapi tidak hanya sebatas itu, karena puisi itu samudera, luas.
Selamat
hari puisi.
Komentar
Posting Komentar